Selasa, 02 September 2014

MOTIVASI MOVE ON

“Feels like a close, it’s coming to
What am i gonna do?
It’s too late to start over
This is the only thing I, thing I know”

Eminem (feat. Sia) -  Guts Over Fear


                Ketika saya mendengarkan dan membaca lirik dari lagu ini, saya merasa bahwa lagu “Guts Over Fear” yang dibawakan Eminem ini emang mewakili perasaan teman-teman yang ingin move on dari hal yang sudah jadi kesukaan baru buat kalian, tapi sebenarnya dari hati kecil, kalian ingin pergi dari hal tersebut yang sebenarnya bisa berakibat buruk bagi kalian. Di lagu ini, Eminem bercerita tentang keinginan dia untuk lepas dari alter ego Slim Shady yang terkenal suka nge-rap dengan lirik yang berhubungan dengan homophobia, kecanduan narkoba, dan banyak melakukan ejekan tajam berbau komedi tanpa pandang bulu, bahkan orang tuanya pun tak luput dari ejekan dia. Dari lirik tersebut, bisa disimpulkan bahwa Eminem ingin MOVE ON, dan dia menjelaskan susahnya move on dari hal yang sudah menjadi ciri khas dari dia, meski sebenarnya itu tidak baik untuk dia.
                Jujur, ketika menulis artikel ini, saya adalah seorang mahasiswa kedokteran yang ngefans dengan hal-hal yang berbau 48family (di Indonesia, kita mengenal JKT48 atau di Jepang, juga banyak yang tau AKB48), kalian juga sering lihat ocehan saya di social media (twitter, tumblr, mungkin facebook), ocehan saya selalu berhubungan dengan mereka. Bahkan beberapa kalangan sering manggil saya dengan sebutan “wota” atau apalah, dan sering mengaitkan saya jika mereka dapat informasi tentang 48family. Ketika saya berpikir untuk keluar dari dunia tersebut, banyak yang melecehkan saya, ada juga yang bilang “pensiun ngidol itu hanya WACANA bro, you will never be able to do it!”, sampai ada yang bilang “maniak, teteplah maniak!! Udahlah, ga usah pensiun napa??”, bahkan ada yang ngasih kriteria macam “jangan ngaku pensi kalo masih gabung fanbase berbau 48fam”. HEEEE???? Pada intinya, saya ingin MOVE ON dari apa yang orang lain kenal dari saya sebagai “wota” atau “maniak 48” atau apapun lah yang berhubungan dengan 48family
                Mungkin saya dan Eminem memiliki perasaan yang sama tentang kata MOVE ON, meski berbeda konteks, ketika Eminem mencoba MOVE ON dari karakter Slim Shady, media bahkan sampai kritikus musik atau fansnya malah mengkritik habis-habisan dengan bilang lagunya kok slow banget sih atau gimana. Saya juga saya, seperti yang disampaikan sebelumnya, banyak yang seolah-oleh mengernyitkan dahi mereka dan bilang “LO GA BAKAL MUNGKIN PENSIUN NGIDOL, BROOO!!!”. Banyak sekali emang jalan terjal yang kita lakukan untuk sebuah proses MOVE ON ini.
                Untuk menambah motivasi saya untuk proses MOVE ON ini, saya mencoba cari beberapa artikel tentang hal itu, dan saya menemukan sebuah buku karangan mas Jamil Az-Zaini yang berjudul “ON” (numpang promosi dikit) dan disitu, saya mengetahui bahwa salah satu cara untuk kita MOVE ON ini adalah yaitu mendeteksi diri kita sendiri. Dan untuk mendeteksi diri ini, kita bisa menggunakan empat “ON” Apa aja sih?
  1. 1.       VISI-ON.
Yap, VISI-ON adalah tujuan dan target hidup kita. Kita memiliki banyak target, banyak keinginan dalam hidup kita ini. VISI-ON ini adalah keinginan terbesar yang ingin kita capai dalam hidup ini. Temukan itu, niscaya, kita akan semakin menambah semangat hidup kita. Jika tidak kita temukan, itu ibarat kita berpergian, tapi tak tahu arah.
  1. 2.       ACT-ION
Punya  VISI-ON aja tidak cukup, kita juga harus ACT-ION, waktu di dunia ini terbatas, kita harus juga menentukan prioritas, mana yang harus dilakukan, mana juga yang menurut kita tidak pantas. Jika kita salah dalam ACT-ION, bisa aja hidup kita ini tidak berguna, bagaikan sebuah plastik bekas. Untuk mewujudkan VISI-ON, kita harus menentukan ACT-ION yang terarah dan jelas, jangan melakukan yang tidak ada hubungannya dengan itu.
  1. 3.       PASSI-ON
ACT-ION dan VIS-ION akan saling bersimbiosis mutualisme jika kita sudah sesuai dengan PASSI-ON. PASSI-ON itu adalah sesuatu yang kita suka banget melakukannya, saking senengnya itu kita rela ngorbanin waktu, tempat, bahkan uang buat itu. Temukan passion anda dan bergeraklah searah dengan itu!
  1. 4.       COLLABORATI-ON
Posisi manusia adalah sebagai makhluk sosial, sehingga proses MOVE ON kita akan berhasil jika kita punya rekan yang selalu memberikan semangat kepada kita, that’s COLLABORATI-ON. Cari orang atau teman yang bisa membantu mencapai vision anda, dan juga cari ahli-ahli yang bisa mengasah passion kita. Serta, cari komunitas yang bisa mengarahkan kepada action, vision, dan passion kita
Setelah membaca buku tersebut, saya makin yakin bahwa saya harus MOVE ON dari segala sesuatu yang berhubungan dengan 48family, yang sudah merasuki kehidupan saya hampir selama 2 tahun. Saya menyadari bahwa sebagai  mahasiswa kedokteran, VISI-ON saya ini adalah menjadi dokter yang cerdas, terampil dan kontributif bagi masyarakat sekitar, bisa mengikuti seminar-seminar di luar negeri, dan bisa menyediakan pengobatan harga murah, bila perlu 20-25 tahun yang akan datang. Untuk melakukan hal tersebut, maka ACT-ION saya yaitu belajar sekuat tenaga untuk bisa memperoleh ilmu kedokteran yang banyak dan tentu saja bisa diamalkan ke lingkungan sekitar. Saya merasa nyaman dengan keduanya, karena PASS-ION saya emang dalam mengajar dan membantu, ketika saya menjadi guru bimbel atau guru ekskul, saya rela sampai malam, mempersiapkan materi yang saya ajarkan, supaya bisa dimengerti, dan saya senang dengan hal tersebut. Untuk menambah ketiga hal tersebut, saya akan mencoba COLLABORAT-ION dengan mengakrabkan dengan teman saya, serta mencoba cari link ke orang2 yang sesuai dengan action, vision, dan passion saya.
Dan, setelah kita perhatikan, tidak ada yang berhubungan dengan idoling, atau 48family, jadi, saya tidak perlu lagi untuk melakukan hal-hal yang gila tentang 48family, seperti update g+ oshi (anggota 48family kesukaan kita), scroll akun fanbase, ato akun twitter oshi, atau juga streaming dan download acara mereka yang bisa ngabisin bergiga-giga kuota internet dalam sehari, atau mungkin beli barang khusus mereka. Kalo sekedar untuk cari hiburan saja, kita bisa download atau beli seperlunya saja. Gampang kan?
Teman, emang sulit bagi kita untuk MOVE ON, karena bakal banyak teman-teman yang ngejek atau mencemooh kita, tapi, kalo kita tetap berada di jalan positif, ya kenapa harus dengerin kata setan yang berkeliaran? Iya kan? So, mari kita bersama2 MOVE ON dengan rumus empat “ON” tadi. Bismillah..

1 komentar: