2 minggu lalu, Memed habis berkunjung liburan ke tempat keluarganya di Bandung, ternyata, di sana, dia ketemu dengan keluarganya yang jauh dari Makassar, dimana terakhir mereka ketemu itu sekitar 5 tahun yang lalu. Keluarga jauhnya ini memiliki keponakan yang sekarang sudah berumur 8 tahun. Sepulang dari kampungnya, Memed berjumpa dengan Ical di perpustakaan pusat kampusnya, dan cerita ketika bertemu keponakannya.
Memed (dialognya pake font "seperti ini")
Ical (dialognya pake font "seperti ini")
Wah, gak kerasa juga
ya (ceritanya mereka udah bertegur sapa tadi), keponakanku yg kecil udah ditinggal lama, udah tumbuh gede ya..
Ya, emang lah, kan masih anak-anak, wajar sih ya, mereka kan
masih optimal untuk tumbuh dan berkembang.
Hmmm.. tumbuh dan berkembang... ngomong2, aku masih ragu sih ya, apa sih bedanya mereka berdua?? Kan, sama-sama bertambah juga kan?
Haha.. emang sih, tapi, mereka berdua itu berbeda banget
lhoo.. Ini deh tak kasih tau maknanya aja...
Tumbuh itu, dalam bahasa Inggrisnya disebut Growth, itu
artinya adalah peningkatan alamaiah pada ukuran tubuh dan juga ukuran pada
organ2 tubuh tertentu, biasanya sih diperoleh dari hasil multiplikasi sel dan
peningkatan zat-zat di dalam sel, contohnya yang kayak kamu lihat itu,
keponakan tumbuh gede, tinggi, beratnya juga nambah.
Nah. Sedangkan berkembang, yg kita sebut juga dengan sebutan
development, itu lebih ke pendewasaan pada organ dan sistem, yang diperoleh
melalui skill, dan bisa beradaptasi.. Biasanya, meliputi berbagai proses,
seperti diferensiasi, fungsi, maturasi, dan adaptasi. Kalo yg ini mah,
contohnya, kayak keponakanmu waktu kamu tinggalin, baru bisa merangkak, tiba2
pas ketemu, udah bisa jalan, bahkan jangan2 udah bisa goyang Cesar juga lagi
*eh *keepsmile!!! J
Kadang, emang susah dibedain, ya, karena mereka saling
berkolerasi satu sama lain.
Ooooh... jadi, kalo tumbuh itu bisa dibilang dari kuantitas gitu?? Kayak beratnya nambah gitu?? Tapi, kalo perkembangan itu juga termasuk sisi kualitasnya, kyak adaptasi, atau fungsi gitu??
Bisa dibilang gitu sih.. hehe..
Nah, biasanya, adalah,
si anak ini yang tumbuhnya kadang ga normal, kyk beratnya ga sesuai usianya
lah, obesitas gitu, gimana caranya sih kita tau?
Pertanyaan bagus, yang aku dapet tadi dari kuliah, kalo kita
ingin ngecek bagaimana pertumbuhan si anak itu, kita menggunakan pengukuran
artropometri, jadi kita ngelihat panjang, ato keliling dari sebuah regio, dan
selain itu juga, tidak lupa, kita ngukur berat, ama tinggi juga. Taulah ya??
Kita ngukur berat ama tinggi itu pake apa?? Mudah dan simpel kok alatnya.
Nah, setelah itu, kadang berat atau tinggi ini, juga
dibandingkan nih, dengan menggunakan sebuah standar grafik dari WHO, biasanya,
sih, dilihat juga umur si anak itu berapa, misalnya, jika si anak, umurnya A,
dan beratnya itu B, entar gimana status tumbuh si anak. Ohya, lupa, biasanya
juga sih, status tumbuh si anak ini, berpengaruh juga terhadap gimana status
gizi si anak itu sih..
Balik lagi ke standar WHO, jadi, seperti ini dia grafiknya,
jadi, WHO itu kayak make Z-score (semacam standar deviasi gitu sih)
Yang dibawah ini ini, perbandingan gimana pengaruh antara panjang (pada
umur < 2 tahun, tinggi jika >2 tahun) pada umur si anak laki-laki itu,
nah, kalo kita lihat disini, ada angka 3, 2, 0, -2, -3. Nah, jika kita si bayi
ini berada pada index sekitar 2 dan -2, si bayi itu bisa dianggap tumbuh secara
normal, sedangkan jika si bayi ada pada titik antara 2 dan 3, berarti dia
overgrowth, kalo lebih udah excessive dia berarti, sama aja kalo dia angkanya
diubah ke negatif, iya toh?
Kalo grafik di bawah ini, adalah grafik perbandingan berat
badan dengan umur pada bayi perempuan, sebenarnya, prinsip interpretasi
grafiknya sama aja kok..
Sedangkan yang dibawah ini, adalah perbandingan Body Mass Index
dengan umur pada anak perempuan,
nah, disini kita bisa melihat angka2 di grafik itu dari 3 sampai -3, kalo yang saya ketahui, bahwa
nah, disini kita bisa melihat angka2 di grafik itu dari 3 sampai -3, kalo yang saya ketahui, bahwa
> 3
|
Obese
|
2 – 3
|
Overweight
|
1 – 2
|
Possible risk of overweight
|
0 – 1 atau -1 – 0
|
Normal
|
-2 - -1
|
Normal
|
-3 - -2
|
Wasted weight
|
< -3
|
Severely wasted
|
Body Mass Index??
Apaan tuh?
Body Mass Index itu adalah sebuah metode yang digunakan
secara umum untuk mengukur status nutrisi seseorang, apakah dia overweight,
normal, apa underweight.. Rumusnya itu adalah..
BMI (Body Mass Index) = weight (kg) / height^2 (m^2)
Nah, begini angka2 BMI beserta
interpretasinya...
Kategori
|
Jumlah
|
Underweight II
|
<17
|
Underweight I
|
17.0 – 18.5
|
Normal
|
18.5 – 25.0
|
Overweight I
|
25.0 – 27.0
|
Overweight II
|
>27
|
Oooh...
banyak juga yah.. Terus, kondisi dimana sebuah pertumbuhan dikatakan abnormal
itu gimana ya contohnya?? Kan, tubuh keponakanku, Insya Allah, normal nih, kalo
misalkan abnormal, gimana?
Biasanya, untuk parameter tinggi badan,
jika z+ score, dilihat pake grafik diatas itu, lebih dari 2, maka dia terlalu
tinggi, nah, penyebabnya sih ada 3 seringnya:
- · Sindrom Marfan, jadi sindrom ini, ada permasalahan pada jarinagn ikat, sehingga sendinya lentur banget, dan tulangnya abnormal banget, nah, terus juga , lensa mata bermasalah, dan klep jantung tidak adekuat nutupnya, dan biasanya tingginya nyampe 2 m saat dewasa (buset)
- · Sindrom Klinefelter, jadi pada laki2, terjadilah dysgenesis gonad (semacam kesalahan pada hormon alat kelamin gitu), nah, disitu, akan ada penundaan, sehingga ntar mikir dia, ni dia laki apa perempuan sih, gitu..
- · Precoccious Puberty, jadi, maksudnya ini adalah si anak ini mencapai pubertas sangat cepat (seperti kalo cewek, tiba2 udah usia 12 tahun, udah berkembang organ seksualnya), jadi, dia bisa lebih tinggi dari org seusia pada waktu tu, tapi, sayangnya sih, entar epiphyseal platenya nutup cepat, sehingga entar juga terlihat lebih pendek dari org seusianya kok.. (balas dendam, hahahah!!)
Nah, jika z-score kecil dari 2, maka..
kemungkinanya karena kekurangan nutrisi yg kronis, congenital atau endemi
seperti hipotiroid.
Untuk berat badan, jika z-score > 2,
maka overweight atau obesitas. Dan jika, z-score < -2, ada acute
undernutrition, nah, ini biasanya disebabkan oleh marasmus dan kwarshiorkor.
Marasmus, itu biasanya ada defisiensi kalori (karbohidrat), serta juga ada
kehilangan protein somatik, yg akibatnya derajat muskuloskeletalnya bakl nurun.
Sedangkan, pada kwarshiorkor sendiri, itu juga protein visceralnya bakal juga
ikut kehilangan, sehingga pada ujung2nya akan mengakibatkan edema, sehingga,
kenapa kita bisa lihat kalo kwarshiorkor itu dia juga bisa busung.
Sebenarnya ada beberapa cara lainnya untuk memantau perkembangan anak, seperti menggunakan metode somatotyping, disitu digunakan untuk melihat kemungkinan kandungan massa dari anak, apakah dia banyakan otot apa banyakan lemak gitu lhoo..
Wah.. begitu juga yah.. btw (cieileeh betewe), aku ada panggilan lagi nih dari kampus, ada rapat gitu.. Thanks ya brooh!!
Yo sama2 :)
Wah.. begitu juga yah.. btw (cieileeh betewe), aku ada panggilan lagi nih dari kampus, ada rapat gitu.. Thanks ya brooh!!
Yo sama2 :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar