Minggu, 06 Juli 2014

SURATKU DI TANGGAL 9 JULI (HARAPAN UNTUK INDONESIA)

Jogjakarta, 9 Juli 2014 pukul 09:00

Selamat pagi dunia!

Akhirnya aku bisa berkontribusi untuk menentukan siapa yang akan menjadi nahkoda kapal kita selama 5 tahun kedepan. Dalam proses pelaksanaan, masih banyak bentuk kampanye tersembunyi yang ada di hadapan mata, entah itu, dari sosial media, ataupun dari serangan fajar. Tapi, jelas, aku sudah memiliki pilihan sendiri, tanpa diperlukan berbagai kampanye hitam atau serangan fajar, tak ada yang bisa menggantikan pilihanku.

Proses perjalanan ke tempat pemilihan berjalan dengan lancar, dan tentu saja, ada satu atau dua orang yang datang membawa brosur sambil menyerahkan duit untuk memilih capres tertentu. Tapi, ah.. sejelek itukah mental saya, mau menerima uang untuk memilih orang yg tidak sesuai keinginan saya? Sebodoh itukah otak saya, sampai demi uang puluhan ato ratusan ribuan yang cukup buat makan anak kosan sebulan, untuk menghancurkan negara selama  5 tahun? Maaf pak, saya ambil uangmu, terus kucoblos muka lawanmu, biar rugi kamu sana!

Sampai di tempat, seperti biasa, saya mengantri, dan menyelesaikan proses administrasi bla bla bla, akhirnya dapet kertas suara. Sebelumnya tadi, saya melihat, ada tetangga yang marah2 ke panitia karena katanya kertas suara udah kecoblos ketika sudah memasuki bilik. Ah, paling blunder KPU ato ada timses yang sengaja. Saya langsung buka di depan panitia, dan alhamdulillah, tidak ada kerusakan atau lubang di kertas saya, dan saya bisa coblos, dan AKHIRNYA!! SAYA SUDAH BERKONTRIBUSI UNTUK NEGARA SAYA!! Setelah shalat istikharah dan mempelajari sosok figur capres, baik secara dalam dan luar, akhirnya sudah dipilih capresnya. Saya langsung memasukkan surat suara saya, dan mencelupkan jari kelingking. Jujur, sejak mengikuti proses pemilihan, kurang tau fungsinya itu apa. Buat dapet makan gratis di restoran mungkin?? Ato buat dapet diskon belanja di supermarket?? Ato mungkin, biar bisa dapet bahan foto selfie kelingking di instagram dengan hashtag #akhirnyangevote  #ayocoblos  #pilpres mungkin??. Kita ga tau, tapi, au ah gelap, yang penting, suara saya sudah terwakili melalui coblosan saya tadi.

Sontak, saya meninggalkan tempat pemilihan dengan sukacita, karena telah memilih nahkoda kapal kelak untuk 5 tahun kedepan, saya tidak mau melihat hasil quick count beberapa stasiun televisi yang akhir-akhir ini terkesan memihak. Stasiun televisi yang di pemilu sebelumnya ngaku2 independen, jujur, dan terpercaya, sekarang, hampir di setiap beritanya, memuat berita baik capres dukungan, dan berita buruk capres lawan. Meliat media online, isinya sama aja, black campaign terselubung saja. Ada yang diejek komunis lah, ada yang diejek telah melakukan pelanggaran HAM lah, ada yg diejek bukan Islam tulen, ada yang diejek bukan nasionalis handal, ada yang dijuluki “banci”, ada yang dijuluki “jomblo”. KEMANA NETRALITAS MEDIA KITA SEKARANG?? Aku hanya berdo’a kelak siapapun pemenangnya, semoga sebuah kapal besar bernama INDONESIA ini bisa diarahkan ke arah yang baik dalam 5 tahun kedepan, dan tidak dinahkodain oleh pemimpin yang zalim, gila harta, tahta, wanita, dan citra. Dan, aku juga hanya berdo’a, setelah aku menulis surat ini, tepatnya tanggal 10 April, tidak ada lagi ejek-ejekan antar pendukung capres manapun, karena kita ini satu, tinggal di Indonesia, yang ujung-ujungnya akan memiliki satu presiden, kalo ga suka, silahkan pindah kewarganegaraan aja teman-teman.

Ah, surat ini, hanya dibuat oleh seorang warga negara Indonesia yang belum memberikan prestasi apapun untuk bangsa, hanya seorang pengandai yang belum mampu berbicara lantang seperti teman2 yang sudah berbicara lantang, kadang jelas, kadang enggak di media manapun. Jadi, kalian bisa abaikan kok surat ini, tapi, saya tetap CINTA INDONESIA!!

Dengan hormat,
Wargamu yang selalu mencoba untuk taat kepada aturanmu, dan ingin kamu bangkit kembali




Farhandika Mursyid

NB : Surat ini dibuat sebagai khayalanku terhadap nasib bangsa 5 tahun kedepan. So, let’s vote for your family, your community, and YOUR COUNTRY! Vote if you love Indonesia! Vote if you want Indonesia stand on its feet again!

#TosLimaJari!!! 

Sabtu, 05 Juli 2014

MEMED DAN ICAL : PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Prolog :
2 minggu lalu, Memed habis berkunjung liburan ke tempat keluarganya di Bandung, ternyata, di sana, dia ketemu dengan keluarganya yang jauh dari Makassar, dimana terakhir mereka ketemu itu sekitar 5 tahun yang lalu. Keluarga jauhnya ini memiliki keponakan yang sekarang sudah berumur 8 tahun. Sepulang dari kampungnya, Memed berjumpa dengan Ical di perpustakaan pusat kampusnya, dan cerita ketika bertemu keponakannya.

Memed (dialognya pake font "seperti ini")
Ical (dialognya pake font "seperti ini")



Wah, gak kerasa juga ya (ceritanya mereka udah bertegur sapa tadi), keponakanku yg kecil udah ditinggal lama, udah tumbuh gede ya..
Ya, emang lah, kan masih anak-anak, wajar sih ya, mereka kan masih optimal untuk tumbuh dan berkembang.

Hmmm.. tumbuh dan berkembang... ngomong2, aku masih ragu sih ya, apa sih bedanya mereka berdua?? Kan, sama-sama bertambah juga kan?
Haha.. emang sih, tapi, mereka berdua itu berbeda banget lhoo.. Ini deh tak kasih tau maknanya aja...
Tumbuh itu, dalam bahasa Inggrisnya disebut Growth, itu artinya adalah peningkatan alamaiah pada ukuran tubuh dan juga ukuran pada organ2 tubuh tertentu, biasanya sih diperoleh dari hasil multiplikasi sel dan peningkatan zat-zat di dalam sel, contohnya yang kayak kamu lihat itu, keponakan tumbuh gede, tinggi, beratnya juga nambah.
Nah. Sedangkan berkembang, yg kita sebut juga dengan sebutan development, itu lebih ke pendewasaan pada organ dan sistem, yang diperoleh melalui skill, dan bisa beradaptasi.. Biasanya, meliputi berbagai proses, seperti diferensiasi, fungsi, maturasi, dan adaptasi. Kalo yg ini mah, contohnya, kayak keponakanmu waktu kamu tinggalin, baru bisa merangkak, tiba2 pas ketemu, udah bisa jalan, bahkan jangan2 udah bisa goyang Cesar juga lagi *eh *keepsmile!!! J
Kadang, emang susah dibedain, ya, karena mereka saling berkolerasi satu sama lain.

Ooooh... jadi, kalo tumbuh itu bisa dibilang dari kuantitas gitu?? Kayak beratnya nambah gitu?? Tapi, kalo perkembangan itu juga termasuk sisi kualitasnya, kyak adaptasi, atau fungsi gitu??
Bisa dibilang gitu sih.. hehe..

Nah, biasanya, adalah, si anak ini yang tumbuhnya kadang ga normal, kyk beratnya ga sesuai usianya lah, obesitas gitu, gimana caranya sih kita tau?
Pertanyaan bagus, yang aku dapet tadi dari kuliah, kalo kita ingin ngecek bagaimana pertumbuhan si anak itu, kita menggunakan pengukuran artropometri, jadi kita ngelihat panjang, ato keliling dari sebuah regio, dan selain itu juga, tidak lupa, kita ngukur berat, ama tinggi juga. Taulah ya?? Kita ngukur berat ama tinggi itu pake apa?? Mudah dan simpel kok alatnya.
Nah, setelah itu, kadang berat atau tinggi ini, juga dibandingkan nih, dengan menggunakan sebuah standar grafik dari WHO, biasanya, sih, dilihat juga umur si anak itu berapa, misalnya, jika si anak, umurnya A, dan beratnya itu B, entar gimana status tumbuh si anak. Ohya, lupa, biasanya juga sih, status tumbuh si anak ini, berpengaruh juga terhadap gimana status gizi si anak itu sih..
Balik lagi ke standar WHO, jadi, seperti ini dia grafiknya, jadi, WHO itu kayak make Z-score (semacam standar deviasi gitu sih)

Yang dibawah ini ini, perbandingan gimana pengaruh antara panjang (pada umur < 2 tahun, tinggi jika >2 tahun) pada umur si anak laki-laki itu, nah, kalo kita lihat disini, ada angka 3, 2, 0, -2, -3. Nah, jika kita si bayi ini berada pada index sekitar 2 dan -2, si bayi itu bisa dianggap tumbuh secara normal, sedangkan jika si bayi ada pada titik antara 2 dan 3, berarti dia overgrowth, kalo lebih udah excessive dia berarti, sama aja kalo dia angkanya diubah ke negatif, iya toh?

Kalo grafik di bawah ini, adalah grafik perbandingan berat badan dengan umur pada bayi perempuan, sebenarnya, prinsip interpretasi grafiknya sama aja kok..

Sedangkan yang dibawah ini, adalah perbandingan Body Mass Index dengan umur pada anak perempuan,

nah, disini kita bisa melihat angka2 di grafik itu dari 3 sampai -3, kalo yang saya ketahui, bahwa
> 3
Obese
2 – 3
Overweight
1 – 2
Possible risk of overweight
0 – 1 atau -1 – 0
Normal
-2 - -1
Normal
-3 - -2
Wasted weight
< -3
Severely wasted

Body Mass Index?? Apaan tuh?
Body Mass Index itu adalah sebuah metode yang digunakan secara umum untuk mengukur status nutrisi seseorang, apakah dia overweight, normal, apa underweight.. Rumusnya itu adalah..
BMI (Body Mass Index) = weight (kg) / height^2 (m^2)
Nah, begini angka2 BMI beserta interpretasinya...

Kategori
Jumlah
Underweight II
<17
Underweight I
17.0 – 18.5
Normal
18.5 – 25.0
Overweight I
25.0 – 27.0
Overweight II
>27

Oooh... banyak juga yah.. Terus, kondisi dimana sebuah pertumbuhan dikatakan abnormal itu gimana ya contohnya?? Kan, tubuh keponakanku, Insya Allah, normal nih, kalo misalkan abnormal, gimana?
Biasanya, untuk parameter tinggi badan, jika z+ score, dilihat pake grafik diatas itu, lebih dari 2, maka dia terlalu tinggi, nah, penyebabnya sih ada 3 seringnya:

  • ·        Sindrom Marfan, jadi sindrom ini, ada permasalahan pada jarinagn ikat, sehingga sendinya lentur banget, dan tulangnya abnormal banget, nah, terus juga , lensa mata bermasalah, dan klep jantung tidak adekuat nutupnya, dan biasanya tingginya nyampe 2 m saat dewasa (buset)
  • ·         Sindrom Klinefelter, jadi pada laki2, terjadilah dysgenesis gonad (semacam kesalahan pada hormon alat kelamin gitu), nah, disitu, akan ada penundaan, sehingga ntar mikir dia, ni dia laki apa perempuan sih, gitu..
  • ·         Precoccious Puberty, jadi, maksudnya ini adalah si anak ini mencapai pubertas sangat cepat (seperti kalo cewek, tiba2 udah usia 12 tahun, udah berkembang organ seksualnya), jadi, dia bisa lebih tinggi dari org seusia pada waktu tu, tapi, sayangnya sih, entar epiphyseal platenya nutup cepat, sehingga entar juga terlihat lebih pendek dari org seusianya kok.. (balas dendam, hahahah!!)
Nah, jika z-score kecil dari 2, maka.. kemungkinanya karena kekurangan nutrisi yg kronis, congenital atau endemi seperti hipotiroid.
Untuk berat badan, jika z-score > 2, maka overweight atau obesitas. Dan jika, z-score < -2, ada acute undernutrition, nah, ini biasanya disebabkan oleh marasmus dan kwarshiorkor. Marasmus, itu biasanya ada defisiensi kalori (karbohidrat), serta juga ada kehilangan protein somatik, yg akibatnya derajat muskuloskeletalnya bakl nurun. Sedangkan, pada kwarshiorkor sendiri, itu juga protein visceralnya bakal juga ikut kehilangan, sehingga pada ujung2nya akan mengakibatkan edema, sehingga, kenapa kita bisa lihat kalo kwarshiorkor itu dia juga bisa busung.
Sebenarnya ada beberapa cara lainnya untuk memantau perkembangan anak, seperti menggunakan metode somatotyping, disitu digunakan untuk melihat kemungkinan kandungan massa dari anak, apakah dia banyakan otot apa banyakan lemak gitu lhoo..

Wah.. begitu juga yah.. btw (cieileeh betewe), aku ada panggilan lagi nih dari kampus, ada rapat gitu.. Thanks ya brooh!!
Yo sama2 :)