Jumat, 17 Februari 2012

Pembinaan Khusus Tahap II sudah menghitung hari, banyak persiapan sudah dilakukan oleh siswa-siswi tersebut, baik persiapan mental, materiil, dan fisik. Tapi, apakah itu cukup? Buat siswa-siswi kelas 12 peserta tahap 2, hal ini adalah sebuah dilema tersendiri, karena mereka akan menghadapi UN dan SNMPTN, bisa saja mereka tidak ikut Jalur Undangan, karena nilai rapor tidak bagus, atau bukan di pilihannya, sehingga hal itu membuat mereka memilih Ujian SNMPTN Tulis.

Jika kita melihat tanggal Pelaksanaan Tahap II, tanggal 19 Februari – 18 Maret 2012, dan khusus untuk mata pelajaran Fisika, tanggal 19 Februari - 31 Maret 2012, hal ini memang benar layak dianggap sebuah dilema. Karena, ketika mereka selesai menjalani tahap II, mereka punya waktu 1 bulan untuk UN, dan Fisika?? Hanya 2 minggu saja, apa semua materi bisa dipelajari hanya dalam waktu 2 minggu. Hal ini membuat salah satu peserta tahap II bidang Fisika, Alvin Piter, memutuskan untuk undur diri dari tahap II, karena dilema.

Berita pengunduran ini, nih reader, tidak hanya berlaku buat Fisika, tapi juga buat mata pelajaran lain, karena masalah yang serupa, FOKUS UN dan SNMPTN.. Waduh! Hal ini menimbulkan pertanyaan buat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, karena terlalu lama menentukan jadwal Pembinaan, yang notabene sudah deket nih dengan jadwal UN dan SNMPTN, serta tidak ada jaminan keselamatan buat UN dan SNMPTN, yang menimbulkan turunnya motivasi siswa dalam Olimpiade, Hal ini, harusnya, jadi PR buat Dinas di tahun depan, bahkan kalo mau pake Prinsip Mestakung, tahun ini juga bisa dilakukan.

Hal ini juga berakibat buruk dengan prestasi bangsa di kancah internasional, jika yang dikirimkan adalah siswa-siswa yang belim memiliki syarat bagus untuk lolos mewakili Indonesia, sehingga akan terjadi penurunan prestasi buat tim Indonesia di ajang Internasional dan ini membahayakan status Indonesia yang dikenal sebagai pemasok siswa terbaik di dunia.

Seharusnya, untuk meminimalisir terjadinya hal tersebut, seperti pengunduran diri atau kurangnya motivasi untuk ikut pembinaan, pihak Direktorat harus membuat jadwal pelaksanaan lebih tepat dengan mempertimbangkan jadwal pelaksanaan UN dan US buat kelas 12, serta persiapan mereka, bila perlu, tinjau nilai Try Out mereka, atau di sela-sela jadwal pembinaan dibuat jam dimana mereka bisa belajar untuk persiapan UN dengan tentor khusus didatangkan dari tempat les bermutu. Bila perlu, diadain Try Out untuk mata pelajaran yang menurut mereka tidak bisa, dan tentunya dalam penentuan tersebut dilaksanakan survey kepada semua siswa Pelatnas yang sudah memasuki tahap II, tahap yang dianggap krusial.

Selain jaminan pembinaan UN dan SNMPTN, serta Try Out, buat siswa Pelatnas Tahap II juga harus memperoleh jaminan kuliah di universitas bergengsi, seperti UI, ITB, atau UGM, bisa di jurusan yang mereka ikut dalam Olimpiade tersebut, seperti FMIPA ato Ilmu Komputer buat yang ikut bidang Komputer, atau di bidang yang memiliki hubungan dengan pelajaran tersebut dengan melihat nilai mata pelajaran mereka, seperti anak Olimpiade Biologi, bisa masuk Kedokteran, jika Nilai Kimia atau Fisika nya 80. Dan selain itu, mereka juga harus memperoleh jaminan kerja di Indonesia, sebagai peneliti di sebuah perusahaan, atau kerja dinas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar